Persepsi tentang presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilihan 2023
Bagaimana gaya kepemimpinan Erdogan mempengaruhi kebijakan domestik dan luar negeri Turki?
kurangnya ciri internasional, lira jatuh lagi, ekstremisme politik meningkat.
saya telah menjawab ini di pertanyaan sebelumnya juga.
secara domestik, erdogan dikenal dengan gaya kepemimpinan otoriternya, yang telah menyebabkan erosi institusi demokratis dan penindasan terhadap oposisi politik. pemerintahan erdogan telah dituduh membatasi kebebasan pers, merusak independensi peradilan, dan menganiaya para pembangkang. hal ini telah menciptakan iklim politik yang terpolarisasi di turki, dengan banyak orang turki merasa bahwa hak dan kebebasan mereka terancam.
pendukungnya sebagian besar adalah orang-orang religius, yang merupakan alasan mengapa dia ingin menjauh dari eropa.
saya tidak tahu.
itu merusak segalanya. pendekatan erdogan terhadap kepemimpinan juga telah mempengaruhi kebijakan luar negeri turki. erdogan telah mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas, menekankan nasionalisme turki dan sikap agresif terhadap urusan global. akibatnya, mitra tradisional turki di eropa dan amerika serikat, serta negara-negara lain di kawasan seperti suriah dan iran, telah menyatakan keprihatinan.
saya tidak tahu.
gaya kepemimpinan erdogan telah sangat mempengaruhi kebijakan internal dan luar negeri turki. gaya kepemimpinannya sering ditandai dengan keberanian, populisme, dan kesediaan untuk mempertanyakan konvensi dan institusi yang sudah mapan.
secara domestik, gaya kepemimpinan erdogan telah menyebabkan tradisi sekuler dan kemalis turki memberikan jalan kepada identitas yang lebih konservatif dan islamis. di depan publik, ia telah menekankan pentingnya nilai-nilai keluarga tradisional dan prinsip-prinsip islam, dan ia telah mengambil sikap tegas terhadap perbedaan pendapat dan kritik. hal ini mengakibatkan penindasan terhadap media dan kelompok masyarakat sipil, serta memburuknya institusi demokratis di turki.